MENGHAYATI ASMA-ASMA ALLAH AL-MU’MINU, AL-MUHAYMINU, AL-AZIZU

                                                   DAFTAR ISI
Kata pengantar ……………………………………………………………………………i
Daftar isi             ……………………………………………………………………………ii
BAB i                  
Pendahuluan      …………………………………………………………………………..iii
                   A latar belakang
                   B rumusan masalah
BAB ii
Pembahasan
                     1 Al mu’minu
                     2 Al muhaiminu
                     3 Al azizu

BAB iii
penutup
           A Kesimpulan
           B Keritik dan saran
Daftar pustaka









 
BAB I            
  Pendahuluaan
A Latar belakang    
   Beriman kepada asma asama Allah SWT merupakan salah satu kew-ajiban kita sebagai orang orang mukmin dimana merupakan sebagian dari tauhid yang harus kita yakini dalam hati dan kita amalkan dalam kehidupan sehari hari dari apa yang dapat kita pahami dari hikmah sipat sipat Allah tersebut, termasuk sifat Allah yang akan kita bahas kali ini yaitu Al mu’minu Al muhaiminu Al azizu.ingatlah kepada Allah ketika merasa sedih atau takut mintalah kepada Nya untuk menenangkan hati haya dia yang memberi rasa aman di hati,dialah sumber keamanan bagi semua hamba dan mahluk Nya

B Rumusan masalah
    Setelah memperhatikan latar belakang di atas maka kami sebagai penyusun maklah ini ingin menerangkan beberapah hal yang berkai-tan dengan sifat Allah tersebut yaitu
   a pengertian sifat Allah Al mu’minu
   b pengertian sifat Allah Al muhaiminu
   c pengertian sifat Allah al azizu










BAB II
PEMBAHASAN
A.    Al Mu’minu
Semua kata yang terdiri dari huruf alif mim dan nun mengandung arti pemben-aran ‘’keyakinan’’ dan keamanan serta ketenangan hati jika dikaitkan dengan keamanan , makna ini memiliki arti pemberi rasa aman , asma ini juga terkait dengan amanah yang melahirkan ketenangan hati , sehingga asma ini juga kadang ditaerjemahkan sebagai ‘’ sang terpercaya’’ mustahil bagi Nya untuk mengecewa-kan dan melantarkan harapan mereka yang dating kepada-Nya.
Demikian pula asma ini terkait dengan pembenaran karena keyakinan akan ses-uatu dan iman karena adanya pembenaran hati terhadap sesuatu, maka asma ini sangat terkait dengan cahaya iman yang melahirkan adanya keyakinan dan pembenaran tersebut. Dengan demikian, asma Al mu’min juga bias dipahami sebagai ‘’sang pemilik cahaya keimanan’’ dialah yang menganugrahkan cahaya iman kedalam hati siapa pun yang ia kehendaki.
Seorang  Abdul mu’min. akan melahirkan rasa aman dan percaya pada orang lain. Ia seorang yang amanah dalam semua persoalan, sehingga semua orang san-gat percaya kepadanya. Semua tindak tanduk dan prilakunya adalah cerminan dari seorang hamba Allah yang mu.min.
”Ilahi tajali-kan manifestasikan padaku nur asma Mu Al mu’min, sehingga akan merasa tenangdan bahagia dengan-Mu ketika menyendiri atau bersama orang lain, didalam diri lahirku maupun batinku, karena seluruh nikmat nurani sesung-guhnya merupakan tajali dari asma-Mu Al mu’min, semua rasa aman dan keam-anan adalah curahan anugrah-Mu kepada-Mu lah terpulang segala urusan .




B.     Al Muhayminu
Muhaymin bermakna antara lain memelihara, menjaga, mengawasi, melindungi dan menjadi saksi atas sesuatu, sekaligus memeliharanya ‘’Dia sanggup memper-saksikan hal apapun tentang ciptaan-Nya, karena dialah yang menciptakan sekaligus memeliharanya. Dia lah yang memperhatikan, menjaga, melindungi, memberi ketetapan, ukuran dan kadar, serta memenuhi apa pun yang dibutuhkan oleh mahluk karena ketetapan-Nya itu.
Al muhayminu sangat erat maknanya denga Almu’min, sifat Al muhayminu adal-ah manifestasi ‘’ keluar’’ dari asmaNya yang Almu’min, Dia memberikan rasa aman dengan memelihara dan menjaga. Dia amanah dan sangat terpercaya, maka Dia memelihara dan menjaga dengan sebaik baik penjagaan. Dia pun memelihara dengan sebaik baik pemeliharaan kepada hamba hamba yang dianugrah-Nya cahaya iman.
Asma ini memiliki makna kesaksian yang menyeluruh dan pengetahuan yang pe-nuh, lahir dan batin, sehingga Ia dapat memelihara dan menjaga sepenuhnya. Tidak yang tersembunyi bagi-Nya sehigga luput dari penjagaan dan pemeliharaan-Nya.
Hamba Al-Muhaymin adalah seseorang yang meyakini bahwa Allah memahami, mengeuasai dan menjaga lahir dan batinnya alam semesta, dmeikian pula terhadap dirinya. Apa pun yang terjadi di alam semesta maupun pada dirinya sesungguhnya ada dalam pengetahuan, pengawasan dan pengjagaan-Nya. Dengan demikian, ia sellau mencermati dirinya sendiri, berperilaku lurus dan memiliki batin yang bersih
Ia menjaga orang lain dari berbuat kesalahan dan melindungi hak-hak mereka dengan amanah. Ia pun memahami apa-apa yang ada di bawah pengawasan dan pemeliharaannya, untuk dapat menjaga mereka sebaik-baiknya.
 “Ya Allah, Engkaulah Al-Muhaymin dan saksi yang pengetahuan-Mu mencakup seluruh alam, dan terlaksana seluruh qudrat-Mu di semua wujud. Limpahkanlah aku cahaya rahasia asma-Mu Al-Muhaymin, sehingga aku memahami rincian gejolak hatiku, sisi-sisi terdalam nuraniku dan rahasia-rahasia penutup dirikul; agar aku mampu mengawasi niat dan motivasiku, meluruskan anggota tubuhku dan mampu pula menegakkan perbuatanku sesuai dengan apa yang Engkau sukai.”

C.     Al Aziz
Kata yang berakar pada huruf-huruf ‘ain dan zai bermakna “kemantapan”, “kekukuhan” dan “kekuatan”. Ia juga bermakna yang tak tertahankan, kasar, pembangkangan dan penguatan. ‘Izzah berarti kemuliaan atau harga diri, sebuah sifat yang pasti disandang oleh sosok yang ‘aziz.
Al-‘Aziz bermakna bahwa Dia tak terkalahkan dan yang pasti menang atas siapa pun yang menentang-Nya. Kemuliaan-Nya tak tersentuh dan tak ada yang menyamai, sedangkan kekuatan-Nya tak tertahankan. Namun kekuatan dan kemuliaan-Nya tidak dengan sendirinya menjadikan Dia sebagai Tuhan yang angkuh dan tidak menghargai makhluk-Nya. Hanya pad akonteks tertentu dan orang tertentulah wajah A;-‘Aziz ditampakkan-Nya.
Hamba yang menghayati asma Al-‘Aziz akan selalu memelihara diri dan mengjaga kehormatannya. Ia tidak akan mengulurkan tangannya untuk mengemis, atau bahkan menaruh pengharapan pada selain Allah sehingga meminta pada selain-Nya.
Jika seorang Abdul-‘aziz memiliki kekuatan atau kemuliaan, ia jauh dari angkuh. Ia tidak pernah meremehkan ciptaan Allah yang mana pun. Dengan sifat ini, maka tidak ada satu pun perintah Allah yang akan diremehkannya. Hamba Al-‘Aziz tidak akan merendahkan diri kepada orang lain hanya karena harta, kedudukan sosial ataupun keistimewaan lainnya.
“Ilahi, bersihkan hatiku dari ketertarikan pada harta sehingga aku tidak memandang kemuliaan kecuali Engkau. Jadikan aku mempersaksikan makna ‘izzah dalam jiwaku, sehingga ruhku menjadi tebusan untuk-Mu. Kumpulkan aku bersama orang-orang yang arif, mereka yang telah Kau anugerahi kemuliaan hingga hati mereka penuh dengan ‘izzah-Mu. Curahkan padaku rahasia ‘izzah-Mu agar jiwaku terangkat sampai ke haribaa-Mu. Semoga shalawat dan kasih sayang tercurah pada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabat beliau. Amin.”







PENUTUP

A  KESIMPULAN
   Berdasarkan penjelasan diatas tentang Al mu’minu Almuhaiminu Al azizu adalah asma asma allah yang sangat perlu untuk kita pahami karena maknanya yang luas dan begitu banyak hubungannya dengan diri kita seperti  Allah memberi  keamanan, memelihara dan menjaga kita sebagai mahluk-Nya .
   Hamba Almuhayminu adalah seseorang yang meyakini  bahwa Allah memahami  menguasai dan  menjaga  lahir  dan  batinnya  alam semesta demikian  pula  terhadap  daranya 
    Hamba Allah yang menghayati  asma  Al azizu  akan selalu memelihara  dirinya dan  menjaga  kehormatannya  ia tidak akan  mengulurkan  tangannya  untuk  mengemis  atau  mungkin  menaruh  pengharapan  pada  selain  Allah sehingga  meminta  pada  selain  Allah.

B   Saran
     Sebagai  manusia  khususnya umat  islam  banyak  yang  tidak  memahami  makna  makna  asma  Allah  ini,  atau sudah memahami  tapi  tidak  mengamalkannya,  sehingga  banyak  diantara  umat  islam  yang  suka  menaruh  pengharapn  kepada  orang orang  yang  lebih  kuat  diatas dia,  apalagi  kalo  sudah  sampai  tingkat  mengemis  dapinggir  jalan,  minta  ke  tiap  tiap  rumah.













DAFTAR  PUSTAKA

BUKU  MENGHAYATI  ASMAUL  HUSNA
Makna  sifat  sifat  dan  nama  nama  Allah  berakhlak  dengan akhlak  akhlak  Alloh.
Do’a  dengan  Asmaul  Husna
Memelihara  dan  meneladani  Asmaul  Husna



Komentar

Postingan Populer